Kelompok burung merupakan
hewan ovipar. Walaupun kelompok burung tidak memiliki alat kelamin luar,
fertilisasi tetap terjadi di dalam tubuh. Hal ini dilakukan dengan cara saling
menempelkan kloaka.
1. Sistem
Genitalia Jantan.
a.
Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau
bulat, bagian permukannya licin, terletak di sebelah ventral lobus penis bagian
paling kranial. Pada musim kawin ukurannya membesar. Di sinilah dibuat dan
disimpan spermatozoa.
b.
Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus
membentuk duktus aferen dan epididimis. Duktus wolf bergelung dan membentuk
duktus deferen. Pada burung-burung kecil, duktus deferen bagian distal yang
sangat panjang membentuk sebuah gelendong yang disebut glomere. Dekat glomere
bagian posterior dari duktus aferen berdilatasi membentuk duktus ampula yang
bermuara di kloaka sebagai duktus ejakulatori.duktus eferen berhubungan dengan
epididimis yang kecil kemudian menuju duktud deferen. Duktus deferen tidak ada
hubungannya dengan ureter ketika masuk kloaka.
2.
Sistem Genitalia Betina.
a.
Ovarium. Selain pada burung elang, ovarium
aves yang berkembang hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga
abdomen.
b.
Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang
hanya yang sebelah kiri, bentuknya panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding
tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian; bagian anterior
adalah infundibulumyang punya bagian terbuka yang mengarah ke rongga selom
sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Di posteriornya adalah
magnum yang akan mensekresikan albumin, selanjutnya istmus yang mensekresikan
membrane sel telur dalam dan luar. Uterus atau shell gland untuk menghasilkan
cangkang kapur.
3.
Proses Festilisasi
Pada burung betina hanya ada satu ovarium, yaitu ovarium kiri. Ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap kecil yang disebut rudimenter. Ovarium dilekati oleh suatu corong penerima ovum yang dilanjutkan oleh oviduk. Ujung oviduk membesar menjadi uterus yang bermuara pada kloaka. Pada burung jantan terdapat sepasang testis yang berhimpit dengan ureter dan bermuara di kloaka.
Fertilisasi akan berlangsung di daerah ujung oviduk pada saat sperma masuk ke dalam oviduk. Ovum yang telah dibuahi akan bergerak mendekati kloaka. Saat perjalanan menuju kloaka di daerah oviduk, ovum yang telah dibuahi sperma akan dikelilingi oleh materi cangkang berupa zat kapur.
Telur dapat
menetas apabila dierami oleh induknya. Suhu tubuh induk akan membantu
pertumbuhan embrio menjadi anak burung. Anak burung menetas dengan memecah
kulit telur dengan menggunakan paruhnya. Anak burung yang baru menetas masih
tertutup matanya dan belum dapat mencari makan sendiri, serta perlu dibesarkan
dalam sarang.
4. Fungsi bagian-bagian telur aves :
a.
Titik embrio --> bagian yang akan
berkembang menjandi embrio
b.
Kuning telur --> cadangan makanan embrio
c.
Kalaza --> menjaga goncangan embrio
d.
Putih telur --> menjaga embrio dari
goncangan
e.
Rongga udara --> cadangan oksigen bagi
embrio
f.
Amnion --> Amnion adalah semacam
membran/selaput yang melindungi embrio dalam telur. Yang memiliki amnion telur
adalah reptilia, unggas, dan mamalia sehingga ketiga kelas ini disebut
“amniota”. Amnion telur tidak terdapat pada ikan dan amphibia, sehingga dua
kelas ini disebut “anamniota”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar