Kelayakhunian planet adalah ukuran potensi dari
planet atau satelit alami untuk mendukung kehidupan. Kehidupan mungkin berkembang dengan sendirinya pada suatu
planet atau satelit alami, atau mungkin juga ditransfer dari
planet lain, suatu proses teoretis yang dikenal sebagai panspermia. Karena
eksistensi kehidupan luar bumi masih belum pasti adanya, sebagian besar
kelayakhunian
planet adalah perhitungan dari kondisi di Bumi dan karakteristik Matahari dan tata surya yang tampaknya menguntungkan makhluk hidup untuk
berkembang–khususnya faktor-faktor yang menopang makhluk hidup yang
kompleks, organisme multiselular, tidak hanya yang sederhana, organisme
uniselular. Penelitian dan teori dalam hal ini adalah komponen dari ilmu
planet dan disiplin yang muncul dari astrobiologi.
Syarat mutlak untuk adanya kehidupan adalah sumber energi, dan gagasan kelayakhunian
planet menunjukkan bahwa kriteria lain dari geofisika, geokimia, dan astrofisika harus dipenuhi sebelum suatu badan astronomi dapat mendukung kehidupan. Dalam rencana astrobiologi NASA, telah
didefinisikan kriteria kelayakhunian utama sebagai "daerah luas untuk
air, kondisi yang baik untuk terhubungnya molekul-molekul organik
kompleks, dan sumber energi untuk menyokong metabolisme."
Dalam menentukan potensi kelayakhunian suatu
planet atau satelit, studi terfokus kepada komposisi, sifat orbit, atmosfer, dan interaksi kimia yang potensial. Karakteristik bintangnya yang penting mencakup massa dan luminositas, variabilitas yang stabil, tingkat logam yang tinggi.
planet dan satelit terestrial atau bebatuan dengan potensi kimiawi mirip Bumi
adalah fokus utama dalam penelitian astrobiologi, meskipun teori
kelayakhunian yang lebih spekulatif kadang mempertimbangkan biokimia
alternatif dan jenis lain dari badan
astronomi.
Sumber : http://www.astronomi.us/2012/04/syarat-kelayakhunian-suatu-planet.html